Tambah tombol Berbagi ini ke FacebookFacebookFaceBookshare ke TwitterTwitterTwittershare ke PinterestPinterestPinterestshare ke Moreaddthismore4
Ketika seorang penjaga hewan menemukan darah di bangku hewan peliharaan mereka, ini dapat memiliki banyak penyebab. Parasit usus, termasuk cacing gelang, cacing tambang dan cacing cambuk semuanya dapat menyebabkan peradangan usus dan berpotensi darah di dalam tinja. Ketidaksetiaan makanan, konsumsi benda asing dan hipersensitivitas makanan atau alergi juga mungkin terlibat. Alergi terhadap daging sapi, ayam, gandum, jagung dan kedelai cukup umum pada anjing dan kucing. Penyakit metabolik hati dan pankreas dalam beberapa kasus menyebabkan darah dalam tinja, dan dapat dideteksi dengan profil kimia darah rutin.
Pada hewan peliharaan dengan penyakit radang usus kronis atau kanker, darah dalam tinja adalah temuan medis yang mungkin. Akhirnya, obat-obatan tertentu termasuk antibiotik, kortison, dan obat antiinflamasi non-steroid dalam beberapa kasus dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan yang mengakibatkan darah dalam tinja.
Sangat penting bagi penjaga hewan untuk memiliki pemeriksaan diagnostik penuh di dokter hewan harus ditemukan dalam tinja, terutama jika parah atau gigih.