menambahkan tombol berbagi ini ke facebookfacebookFacebookshare ke twittertwittertwittershare ke pinterestpinterestpinterestshare ke moreaddthismore
Abses adalah presentasi medis yang relatif khas pada kedua anjing maupun kucing. Abses biasanya muncul sebagai pembengkakan jaringan lunak yang tidak terduga yang sering menjadi panas, tidak menyenangkan dan meradang, serta biasanya terhubung dengan infeksi bakteri sekunder, selain pembentukan nanah.
Mereka mungkin muncul di permukaan tubuh yang terhubung dengan jaringan lunak atau kulit yang mendasarinya, serta mungkin juga terjadi di lokasi termasuk sendi atau kantung anal. Demam biasanya hadir dengan abses akut.
Ada banyak elemen kausatif yang mungkin dengan pembentukan abses. Luka gigitan dari hewan lain, yang biasanya terlihat pada kucing luar, sering mengakibatkan infeksi sekunder, karena mulut hewan penuh dengan bakteri. Badan asing seperti AWN rumput, tongkat kecil, kerikil, serta bantalan kain kasa juga dapat mengakibatkan peradangan serta pembentukan abses sekunder. Pada hewan peliharaan yang lebih tua, tumor yang mendasarinya mungkin juga menghasilkan pembentukan abses. Bahkan dimungkinkan untuk melihat abses interior termasuk pankreas atau prostat yang dapat membuat hewan agak sakit secara sistemik.
Diagnosis abses didasarkan pada penampilan pembengkakan serta aspirasi nanah pada pemeriksaan visual langsung, atau ultrasonografi organ interior. Perawatan sering termasuk meluncurkan abses untuk memungkinkan drainase PU selama beberapa hari, selain dalam beberapa kasus penempatan tabung plastik khusus jika abses besar. Kompres hangat di atas area tersebut selama 5-10 menit beberapa kali setiap hari juga mempromosikan penyembuhan serta drainase luka. Untuk abses akut, antibiotik suntikan dan/atau oral sering digunakan pada hewan selama 10-14 hari.